[Review] Laneige Mini Pore Waterclay Mask

by - 7:39 PM


Hello, there! Another skincare post has arrived! Di beberapa post sebelumnya, aku sudah membahas cleanser dan exfoliator favoritku. Nah, di post kali ini, aku mau membahas…. Masker! Lebih khususnya, yaitu clay mask. 

Untuk kalian yang punya masalah kulit berminyak dan berjerawat, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan clay mask. Bahkan, mungkin saja kalian seperti aku, tidak bisa hidup tanpa clay mask. Nah, clay mask apa yang akan aku bahas di post kali ini? jawabannya adalah….. Laneige Mini Pore Waterclay Mask!


Oke, mari kita mulai dengan pertanyaan, kenapa aku memilih masker ini dari sekian banyak clay mask di luar sana? Alasan pertama, pastinya karena aku sedang suka mengeksplorasi skincare korea. Seperti yang kalian tahu, aku super suka dengan brand Cosrx. Sayangnya, brand tersebut tidak mengeluarkan clay mask. Alhasil, aku carilah brand korea lain yang punya clay mask. Tapi, ternyata, mencari clay mask merk Korea yang bagus itu agak susah. Kalau pun ada, entah harganya terlalu mahal atau kualitasnya yang tidak terlalu memuaskan. Brand-brand Korea juga lebih banyak mengeluarkan sheet mask dibandingkan clay mask. Mungkin karena pasar mereka lebih banyak yang mendambakan wajah lembap kali, ya. Singkat cerita, aku pun kenalan dengan brand Laneige dari sleeping mask-nya yang super hits itu. Selain itu, ibuku juga pakai Laneige White Dew Tone Up Cream, jadilah aku pikir, oke sepertinya brand ini patut diperhitungkan. Makanya, aku lumayan penasaran dengan clay mask ini. 

Lalu, kenapa aku tidak me-review Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask saja? Semua pasti setuju kalau itu adalah clay mask Korea paling terkenal. Jawabannya, karena masker itu tidak memberi pengaruh ngaruh apa-apa di kulitku, sama sekali. Mengurangi minyak? Tidak. Mengeringkan jerawat? Juga tidak. Ditambah lagi, aku lumayan gregetan dengan maskernya yang cepat mengeras. Mungkin ini salahku karena aku menghilangkan tutup plastik yang ada di dalam tube-nya. Biar bagaimana pun, aku sudah terlanjur tidak “sreg” dengan produk itu. Berbeda dengan Laneige Mini Pore Waterclay Mask yang lumayan memberiku “sesuatu”. Oke-oke, mari kita lanjut membahas Laneige Mask (aku akan sebut seperti ini seterusnya supaya tidak capek ngetik, haha). 


Kemasan dan Tekstur 

Sejujurnya, ini adalah produk Laneige pertama yang aku punya dalam ukuran full size. Biasanya, aku hanya beli yang mini size. Tapi, dari hanya melihat produk ini pun aku sudah bisa menilai kalau Laneige adalah brand yang tidak main-main dengan urusan packaging (harga memang nggak bohong, ya, hahaha). Kemasan Laneige mask ini terbuat dari semacam keramik yang super tebal. Kelebihannya? Isi produk jadi lebih terjaga dan pastinya… terlihat bagus di foto, hahaha. Kekurangannya? Mudah pecah. Kalau nggak mau sakit hati, jangan sampai kalian menjatuhkan produk ini :( Oh iya, berbeda dengan Innisree Clay Mask yang dilengkapi dengan tutup plastik, masker ini dilengkapi dengan segel (maaf ya. Saat difoto, keadaan produk sudah aku cabut segelnya).

Untuk tekstur, menurutku sama dengan clay mask pada umumnya, cair cenderung kental. Mudah dibaurkan di wajah. Warna masker ini abu-abu yang mirip dengan Glamglow Supermud. 



Harga 

Oke, ini bagian yang agak menakutkan, hahaha. Bukan rahasia lagi lah, ya, Laneige memang bisa dibilang adalah brand high end Korea. Jadi, jangan berharap harga-harga produknya bersahabat di kantong (well, relatif, sih). Tapi, bagiku, harga Laneige Mask ini memang lumayan melampaui budget. Untuk 70 ml, Laneige mask seharga $25.00 (US Website) atau Rp340.000,00 (IDN Website). Aku sendiri mendapatkan Laneige Mask dari kakakku. Dia membeli masker ini di Sh*pee dengan harga Rp310.000,00 (sudah termasuk ongkir). Nggak beda jauh, ya, dengan harga di toko. 

Kandungan 

Menurut website Laneige Indonesia, kandungan utama dalam masker ini adalah lumpur mineral Laut Kuning. Lumpur mineral tersebut diklaim mengandung partikel-partikel yang mampu menyerap sebum wajah.

Kalau dilihat di Cosdna, masker ini nggak mengandung bahan-bahan yang berbahaya, memicu jerawat, atau memicu iritasi. Hanya ada dua kandungan atau bahan yang memiliki rating 2 di kolom acne dan irritant, yaitu stearyl alcohol dan cetyl alcohol. Dua kandungan ini pun berada di akhir daftar. Jadi, persentase keduanya kemungkinan besar tidak terlalu tinggi.



Efek di Kulit 

Aku paling suka jenis masker yang berbentuk gel atau cairan kental seperti ini, bukan tipe bubuk yang harus dicampurkan air terlebih dahulu sebelum dipakai. Tanpa perlu repot-repot, kita bisa langsung mengoleskan masker seperti ini ke wajah. 

Untuk clay mask, aku juga lebih suka yang berbentuk murni cairan seperti ini tanpa ada tambahan butiran atau serbuk apa pun. Makanya, aku lebih memilih Laneige Mask dibandingkan The Body Shop Himalayan Charcoal Mask. 

Aku juga suka masker ini karena tidak memiliki wangi apa pun yang mengganggu, alasan lain aku lebih memilih masker ini dibandingkan The Body Shop Charcoal Mask. Menurutku, wangi masker ini persis seperti bau lumpur. Tapi, karena tidak menyengat dan lama-lama akan menghilang seiring masker mengering, aku tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. 

Laneige Mask termasuk clay mask yang cepat mengering. Hanya butuh sekitar 10 menit agar masker kering secara keseluruhan. Meskipun aku pakai dengan tebal, masker ini tetap cepat kering. Saat dipakai, tidak ada rasa cekat-cekit atau semacamnya. Hanya terasa wajah menjadi super ketat. Oh iya, kalau dibiarkan lebih dari 15 menit, akan terlihat bercak-bercak minyak yang terserap oleh masker.

Menghapus masker ini juga mudah, kok. Kalian bisa langsung bilas saja dengan air atau menggunakan handuk kecil. Tapi, menghapus masker ini memang paling mudah menggunakan sponge yang sudah kalian dapatkan ketika membeli masker ini. Maaf ya aku lupa memoto sponge-nya :( 

Setelah dibilas, wajah menjadi lebih segar dan super halus. Tapi, wajah juga terasa agak kering karena karakteristik clay mask memang begitu ya, menyerap semua minyak pada wajah. Jadi, jangan lupa pakai pelembab kalian setelah menggunakan masker ini. 

Kalau di kulitku, aku sebenernya kurang melihat efek yang signifikan. Masker ini nggak membantu mengurangi jerawat. Pori-pori di wajahku yang lumayan besar ini juga tidak mengecil. Komedo dan bruntusan juga masih betah bersarang di wajah. Intinya, masker ini tidak terlalu memberikan efek apa-apa selain lumayan mengurangi minyak berlebih. Aku memang tidak mematok ekspektasi yang tinggi dari masker ini. Tapi, aku merasa kalau masker ini dijadikan spot treatment atau obat totol untuk jerawat, jerawatku bisa lebih cepat matang dan segera menghilang dari kehidupan ini, hahaha. So, another tips to use this mask, kalian bisa pakai masker ini sebagai obat jerawat. 

Kesimpulan 

Sadly, I won’t say that this product is my holy grail. Aku juga belum bisa menobatkan masker ini sebagai the best clay mask out there. Tapi, aku juga nggak bilang masker ini jelek, ya. Ingat, yang namanya skincare bisa jadi efeknya berbeda di setiap orang. Permasalahan di wajahku memang agak susah dihilangkan dengan hanya mengharapkan clay mask. Tapi, siapa tahu kalian yang kulitnya tidak terlalu bermasalah seperti kulitku akan super suka dengan masker ini. Aku pun tidak bilang aku benci masker ini. Seperti yang sudah aku sampaikan di atas, masker ini tetap bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan jerawatku. Aku juga orang yang suka maskeran saat butuh me-time sendirian di kamar. Jadi, untuk sementara sebelum menemukan yang lebih baik, I will stick to this product for good. 

Baiklah, selesai juga pembahasan tentang Laneige Mini Pore Waterclay Mask. Maaf kalau banyak sesi curhatnya, ya, hahaha. Semoga review kali ini membantu kalian yang penasaran dengan produk ini. I will see you in my next post. Thank you so much for passing by. Xo.

- Wilda Khairani 



Disclaimer: aku bukan ahli skincare atau kecantikan. Pengetahuanku hanya terbatas pada apa yang aku dapatkan di youtube dan artikel-artikel kecantikan yang bertebaran di internet. Aku hanya mengulas sebuah produk berdasarkan pengalamanku selama menggunakannya. Jadi, aku tidak akan menjamin segala sesuatu yang pada diriku bekerja dengan baik akan bekerja serupa pada kulit kalian dan sebaliknya. 

You May Also Like

2 comments

FOLLOW ME ON INSTAGRAM @WITHWILDA